Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2011

Level Sertifikasi Kompetensi Sektor Garmen

Sertifikat Kompetensi khususnya di bidang garmen dikeluarkan oleh Institusi Pasangan yang telah terdaftar di LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) , yang besarnya biaya ditentukan oleh Institusi Pasangan. Sertifikat dikeluarkan pada saat siswa memperoleh sertifikat kompetensi. Berikut ini adalah level-level yang dapat dicapai oleh seseorang atau siswa untuk memperoleh sertifikat di bidang garmen ini.

Remidi Teori SK Pemotongan Kain Kelas XI GM SMK Texmaco Semarang

Ketentuan pelaksanaan remidial standar kompetensi pemotongan kain adalah sebagai berikut : Kegiatan Remidi akan dilaksanakan dalam bentuk : Soal Tertulis (Uraian) dengan batas waktu pengumpulan jawaban pada tanggal 31 Oktober 2011. Pengumpulan jawaban dapat dilakukan melalui blog ini pada bagian Form Remidi Pemotongan . Peserta didik yang terlambat mengumpulkan jawaban akan dilakukan kriteria pengurangan penilaian berupa : Terlambat 1 hari (24 jam) dari batas waktu pengumpulan, nilai akan dikurangi 10 point Terlambat 1 jam (60 menit) dari batas waktu pengumpulan, nilai akan dikurangi 1 point Peserta didik yang mendapatkan nilai lebih dari sama dengan 70 berhak untuk tidak atau mengikuti remidi (test lisan). Peserta didik yang mendapatkan nilai antara 60 - 69 diwajibkan mengikuti remidi berupa test lisan. Peserta didik yang mendapatkan nilai kurang dari 59 diwajibkan mengikuti remidi berupa soal uraian dan test lisan.  Demikian, ketentuan ini dengan harapan agar peserta did

Pengepakan

Pengepakan mempunyai dua fungsi utama, yaitu untuk pengiriman dan penjualan. Pengepakan ini dimaksudkan agar pakaian sampai ke tempat tujuan, tidak mengalami kerusakan dan siap dipakai oleh konsumen. Pengepakan harus kuat dan tertutup rapat, sehingga tidak mudah dirusak oleh pengaruh udara maupun karena penanganan, misalnya jatuh, terlempar, dan lain sebagainya. Pengepakan pakaian dapat dilakukan dalam bentuk tas, kotak karton, dan bungkusan. Dalam perdagangan ekspor, pengiriman pakaian dilakukan dengan menggunakan kontainer. Pakaian yang sudah dipak dalam jumlah tertentu kemudian dimasukkan dalam kontainer dan diangkut dengan kapal ke negara tujuan.

Pemeriksaan Kain

Pemeriksaan kain adalah merupakan salah satu bagian dari pekerjaan pemotongan, dimana pada bagian ini kualitas pakaian ditentukan oleh kualitas bahan. Oleh karena itu, kualitas kain yang tidak sesuai dengan standar dan persyaratan yang telah disetujui oleh pembeli ( buyer ) hendaknya menjadi perhatian bagi perusahaan, karena kualitas bahan yang tidak sesuai akan berimbas pada maju atau mundurnya sebuah perusahaan. Berikut ini adalah pembahasan yang berkaitan dengan pekerjaan pemeriksaan kain pada industri pakaian jadi.

Pengemasan Benang Jahit

Gambar : indonetwork.or.id Salah satu bahan pembantu pada proses penjahitan adalah benang jahit. Penggunaan benang jahit disesuaikan dengan kebutuhan produksi, bahan dan kemasan untuk benang pun beragam. Dalam hal pengemasan benang jahit, bertujuan untuk mendapatkan hasil penjahitan yang baik dan dapat dibeli seekonomis mungkin dalam jumlah yang besar ataupun kecil. Benang jahit dikemas berdasarkan panjang dan jenis benang jahit sesuai dengan penggunaannya. Kemasang benang jahit terdiri atas setidaknya 8 bentuk kemasan sebagai berikut :

SKKD Garmen : Dasar Kompetensi Kejuruan dan Kompetensi Kejuruan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

Bidang Studi Keahlian : Teknologi dan Rekayasa Program Studi Keahlian : Teknik Tekstil Kompetensi Keahlian : Garmen Dasar Kompetensi Kejuruanan Memberikan Layanan Secara Prima Kepada Pelanggan ( Customer Care ) Melakukan komunikasi di tempat kerja Memberikan bantuan untuk pelanggan Bekerja dalam satu tim Melaksanakan Pemeliharaan Kecil Mesin Jahit Mengidentifikasi jenis-jenis mesin jahit Mengoperasikan mesin jahit Memperbaiki kerusakan kecil pada mesin jahit Memelihara mesin jahit Menerapkan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH) Mendeskripsikan keselamatan dan kesehatan kerja Melaksanakan prosedur K3 Menerapkan konsep lingkungan hidup Menerapkan ketentuan pertolongan pertama pada kecelakaan

Sistem Proses Penjahitan

Proses penjahitan adalah merupakan bagian atau dapat dikatakan sebagai inti dari produksi sebuah industri, khususnya industri pakaian jadi atau garmen. Industri pakaian jadi ada yang berkembang mengikuti berkembangnya teknologi mesin-mesin yang digunakan, dan ada juga industri garmen yang hanya menggunakan mesin jahit dengan teknologi secara manual. Tentunya, perbedaan penggunaan teknologi-teknologi tersebut menimbulkan perbedaan dalam hal sistem proses penjahitan untuk memproduksi sebuah pakaian jadi. Namun, korelasi ini harus dikaji terlebih dahulu, hingga pada kesimpulan bahwa dalam industri pakaian jadi terdapat beberapa sistem proses penjahitan, yaitu sebagai berikut :

Jenis-Jenis Setikan pada Proses Penjahitan

Penggarisan mesin jahitan sebagai alat utama dalam proses penjahitan terbagi menjadi 5 jenis, yaitu : Setik Rantai Jenis setik ini ditemukan oleh Parcermie Simoniere, orang Perancis pada tahun 1825 yang juga merupakan jahitan pertama yang dibuat oleh sebuah mesin jahit. Jahitan ini dibentuk hanya oleh sebuah benang di atas, sementara jahitan pada permukaan tampak seperti setik kunci, tetapi jahitan di belakangnya menyerupai sebuah rantai dari kait benang. Setik Rantai Jenis jahitannya bersifat elastis dan awet, tetapi dapat dilepas dengan mudah. Oleh karena itu dipakai untuk menjelujuri dan menutupi kantong, dan juga untuk menjahit kancing sebagai pemakaian khusus, dengan jangkauan penggunaannya yang tidak luas.

Penjahitan Pakaian

Menjahit pakaian merupakan salah satu proses dari pembuatan pakaian. Menjahit pakaian memegang peranan penting, karena nilai dari produk sebuah pakaian tergantung dari teknik pembuatan pakaian yang di dalamnya menerapkan jaminan mutu ( quality control ) tinggi. Pembuatan pakaian sebagai suatu industri memiliki banyak persoalan yang harus diselesaikan, yaitu kemungkinan perkembangan teknologi-teknologi terbaru, khususnya teknologi mesin-mesin penjahitan. Pada beberapa tahun ini, standarisasi pakaian pun telah mencapai kemajuan dan hasil produksi massa telah memenuhi pasaran secara meningkat, dengan perkembangan yang memadai dari penggunaan bermacam-macam mesin-mesin otomatis yang bermutu tinggi, telah membuka pintu bagi industri pakaian (garmen) di masa mendatang.

Pengendalian Mutu Garmen (Bagian 1)

Di era globalisasi, persaingan produk-produk garmen semakin ketat dan keras, dimana setiap pabrik atau perusahaan berusaha memenangkan setiap persaingan dalam memasarkan hasil-hasil produksinya. Perusahaan-perusahaan yang tetap berhasil dan hidup hingga saat ini adalah mereka yang memenangkan pasar. Beberapa syarat untuk memenangkan pasar antara lain adalah produk yang bermutu tinggi dengan harga yang bersaing ( competitive price ), yang kedua hal tersebut diperoleh dengan jalan meningkatkan efisiensi, mutu dan produktivitas.

Unduhan : Contoh Laporan Prakerin Tahun Pelajaran 2011/2012

Berikut ini adalah contoh laporan Praktik Kerja Industri yang dapat diunduh melalui link di bawah ini : Unduh : Contoh Laporan Prakerin Catatan : Ada beberapa bagian dalam contoh ini yang memerlukan perubahan, terutama untuk Bab 2 untuk Landasan Teori. Namun, hal ini tidak mengurangi kesesuaian contoh ini dengan sistematika penulisan laporan yang telah ditetapkan oleh sekolah -walaupun masih secara umum dan belum mendetail-. "Sekolah seharusnya memberikan pemahaman ini kepada peserta didik, memberikan pelatihan penulisan karya ilmiah, pelatihan komputer (aplikasi tulis, spreadsheet, maupun powerpoint), sehingga peserta didik tidak mengalami kebingungan di saat-saat yang dibutuhkan seperti saat ini."