Langsung ke konten utama

Jahitan dan Klasifikasi-nya

Jahitan adalah aplikasi dari serangkaian jeratan pada satu atau lebih lembar kain. Jahitan dapat berbentuk penyambungan, penggabungan, pelipatan, dan hiasan. Untuk mendapatkan jahitan yang baik, maka harus diperhatikan 5 faktor yang berpengaruh, yaitu tipe jahitan, tipe jeratan, mesin jahit yang digunakan, jarum, dan benang jahit.

Menurut ISO 4916: 1982, jahitan diklasifikasikan menjadi 8 (delapan) kelas, yaitu sebagai berikut :
  1. Kelas 1
    Pada kelas ini, jahitan dibuat minimum, yaitu terdiri dari dua komponen yang digabung pada sisi terbatas yang sama. Jahitan dibuat dengan menempatkan komponen yang satu di atas komponen yang lain, kemudian dijahit.
    Jahitan kelas ini banyak dipakai untuk penyambungan pada pakaian yang bahannya ringan.
    Adapun jahitan kelas 1 dapat ditunjukkan dengan gambar di bawah ini :
    Jahitan Kelas 1
  2. Kelas 2
    Pada kelas ini, jahitan dibuat minimum, terdiri dari dua komponen di mana salah satu sisi terbatas dibatasi pada sisi yang lain. Pengerjaannya adalah dengan menumpangkan salah satu sisinya pada sisi komponen yang lain kemudian dijahit.
    Jahitan kelas ini banyak digunakan untuk penyambungan pada pakaian yang bahannya tebal.
    Adapun jahitan kelas 2 dapat ditunjukkan dengan gambar di bawah ini :
    Jahitan Kelas 2
  3. Kelas 3
    Pada kelas ini, jahitan dibuat minimum, terdiri dari dua komponen di mana salah satu komponen terbatas terbungkus oleh komponen lain yang dua sisinya terbatas.
    Jahitan kelas ini banyak digunakan untuk jahitan penyempurnaan tepi.
    Adapun jahitan kelas 3 dapat ditunjukkan dengan gambar di bawah ini :
    Jahitan Kelas 3
  4. Kelas 4
    Pada kelas ini, jahitan dibuat minimum, terdiri dari dua komponen di mana salah satu sisi terbatas dari komponen yang satu ditemukan pada sisi terbatas komponen yang lain. Pengerjaannya adalah dengan meletakkan komponen yang satu sejajar dan rapat dengan komponen lain, kemudian dibuat jeratan yang berfungsi menyambung dan menutup sambungan tersebut.
    Jahitan kelas ini banyak digunakan pada jahitan sambung pakaian dari bahan rajut.
    Adapun jahitan kelas 4 dapat ditunjukkan dengan gambar di bawah ini :
    Jahitan Kelas 4
  5. Kelas 5
    Pada kelas ini, jahitan dibuat minimum satu komponen dan tak terbatas pada dua sisinya. Jahitan kelas ini banyak digunakan untuk lipatan.
    Adapun jahitan kelas 5 dapat ditunjukkan dengan gambar di bawah ini :
    Jahitan Kelas 5
  6. Kelas 6
    Pada kelas ini, jahitan dibuat hanya satu komponen yang terbatas pada salah satu sisi, di sebelah kanan atau sebelah kiri.
    Jahitan kelas ini banyak digunakan untuk penyempurnaan tepi berupa lipatan.
    Adapun jahitan kelas 6 dapat ditunjukkan dengan gambar di bawah ini :
    Jahitan Kelas 6
  7. Kelas 7
    Pada kelas ini, jahitan dibuat minimum, terdiri dari dua komponen di mana salah satu komponen terbatas pada salah satu sisi di sebelah kanan atau kiri, dan komponen lain terbatas pada dua sisi dengan posisi menumpang.
    Adapun jahitan kelas 7 dapat ditunjukkan dengan gambar di bawah ini :
    Jahitan Kelas 7
  8. Kelas 8
    Pada kelas ini, jahitan dibuat minimum satu komponen dengan kedua sisinya terbatas.
    Adapun jahitan kelas 8 dapat ditunjukkan dengan gambar di bawah ini :
    Jahitan Kelas 8