Langsung ke konten utama

Peta Proses Penjahitan

Peta proses penjahitan adalah suatu diagram yang menggambarkan langkah-langkah proses penjahitan suatu pakaian dari awal sampai akhir yang dilengkapi dengan informasi-informasi yang diperlukan untuk analisa lebih lanjut. Peta proses penjahitan dapat digunakan untuk menganalisa waktu yang diperlukan, material yang digunakan, mesin yang dipakai, dan lain sebagainya.

Dari informasi-informasi yang tercatat dalam peta proses penjahitan ini dapat diperoleh manfaat, antara lain sebagai berikut :
  • Dapat digunakan untuk mengetahui jumlah dan jenis mesin yang dipakai
  • Dapat digunakan untuk mengetahui jumlah tenaga kerja yang diperlukan
  • Dapat digunakan sebagai alat untuk menentukan tata letak (layout) mesin
  • Dapat digunakan untuk menghitung waktu (proses) yang diperlukan
  • Dapat digunakan sebagai alat untuk memperbaiki cara kerja
  • Dapat digunakan sebagai alat untuk latihan kerja

Untuk menggambarkan peta proses penjahitan yang baik, terdapat beberapa prinsip yang harus diperhatikan, yaitu :
  • Baris paling atas dituliskan kepalanya "Peta Proses Penjahitan" yang diikuti oleh identifikasi lain seperti nama objek, nama pembuat peta, tanggal dipetakan, nomor peta, dan nomor gambar.
  • Lambang-lambang ditempatkan dalam arah vertikal yang menunjukkan terjadinya perubahan proses.
  • Material atau komponen yang akan diproses diletakkan di atas garis secara horisontal.
  • Penomoran kegiatan operasi yang akan diproses diletakkan secara berurutan sesuai dengan proses yang terjadi.
  • Agar diperoleh peta proses penjahitan yang baik, maka harus dibuat terlebih dahulu analisa penjahitan dari jenis pakaian yang akan diproduksi.

Setelah semua proses digambarkan dengan lengkap, pada akhir halaman dicatat tentang ringkasan yang memuat informasi-informasi seperti jumlah operasi, jumlah pemeriksaan, dan jumlah waktu yang diperlukan.
  1. Lambang
    Lambang yang digunakan dalam peta proses penjahitan belum dibakukan, tetap berbagai perusahaan memakai lambang yang mirip pengertiannya satu sama lain.
    Lambang-lambang yang umum digunakan adalah :
    Contoh simbol untuk pekerjaan tertentu :

    Bahan untuk pembuatan komponen

    Operasi/Pekerjaan

  2. Contoh simbol untuk pekerjaan tertentu, meliputi :

    menjahit dengan mesin jahit jeratan kunci (lockstitch) atau jeratan rantai
    menjahit dengan mesin jahit jeratan penutup tepi (overlock)
    menjahit dengan mesin jahit khusus
    pekerjaan tangan tanpa mesin
    pemeriksaan mutu
    berhenti
    arah arus bahan atau pekerjaan
    gabungan antara kegiatan operasi dan pemeriksaan


  3. Analisa Penjahitan
    Untuk memudahkan pembuatan peta proses penjahitan maka sebaiknya dilakukan analisa penjahitan dari jenis pakaian yang akan diproduksi.

    Analisa penjahitan terbagi dalam 2 (dua) bagian, yaitu sebagai berikut :
    1. Penjahitan persiapan, yaitu urutan proses pengertian penjahitan dari masing-masing komponen sebelum dilakukan penjahitan perakitan.
      Contoh :
      Penjahitan persiapan kemeja
      • kerah
      • badan depan
      • badan belakang
      • tengah
      • manset
      • kantong
      Adapun contoh peta proses penjahitan yang dapat digambarkan untuk penjahitan persiapan kemeja meliputi :
      1. Badan Depan
        Peta Proses Penjahitan Badan Depan
      2. Lengan
        Peta Proses Penjahitan Lengan
      3. Manset
        Peta Proses Penjahitan Manset
    2. Penjahitan perakitan, yaitu urutan proses penjahitan perakitan dari masing-masing komponen yang telah disiapkan sampai menjadi pakaian.
      Contoh :
      Penjahitan perakitan kemeja
      • sambung pundak
      • pasang kerah sekaligus pasang label
      • sambung lengan
      • sambung sisi sampai ujung lengan
      • pasang manset
      • lipat badan bawah
      Adapun contoh peta prosese penjahitan kemeja untuk perakitan dan penyempurnaan dapat digambarkan sebagai berikut :

      Peta Proses Penjahitan Kemeja untuk Perakitan dan Penyempurnaan


[Sumber Pustaka : Dra. C. Soepini. Manufaktur Pakaian Jadi untuk Sekolah Menengah Kejuruan Bidang Keahlian Teknologi Tekstil. Departemen Pendidikan Nasional. 2000]